Rabu, 04 Mei 2011



Tibalah aku pada penghujung musim,,KEMARAU. Mentari membagi rata silau dan panasnya,,penghuni bumi pun meresapi hangatnya. Selembar demi selembar daun mengering,,kemudian berguguran satu. Helai demi helai pergi meninggalkan ranting yang kan mengering pula.

Aku tak tau,,mengapa waktu mengajak aku kesini. Padahal aku ingin sekali menjauh,,pergi dari kemarau yang kan memakan waktu panjang. Ahhh,,mungkin akan terasa lama. Akan ku hitung detik,,jam,,hari,,bulan dan hingga berganti tahun,,tanpamu. Yah,,tanpamu.....

Demi kesetiaan,,aku buang jauh keraguan. Meski pernah berfikir tuk berpaling,,namun hangat bayangmu,,menghalangi niat burukku. Wajah kokoh milikmu selalu ku abadikan dimimpiku,,kuharap begitu pun denganmu.

'Aku akan kembali untukmu,,untuk cinta dang setiamu',,ungkapmu dalam pelukan terakhir,,tatkala engkau akan terbang meraih citamu. Hanya anggukan,,mengiringi air mata dalam sembab galauku. 'Akankah kau merindukanku' bathinku lirih,,tak mengerti perasaan yang menghantui.

Ceritakan padaku seribu kisah tentang rasamu,,agar aku memahami tentang kerinduan yang bertahta dalam kemarau ini. Tak bisa ku jelaskan pada kesunyianku,,betapa aku kesakitan diterjang beribu ragu.

Setiap desahmu adalah nyawa yang menyesakkanku. Setiap senyummu adalah gairah yang membelenggu hasratku. Langit biru membiarkan tatapanku melukis keangkuhanmu dalam awan berarak,,tak menginginkan jemu menghampiriku.

Setiaku mendewasakan hadirmu. Aku tegar dalam kejenuhan. Aku yakin bahagia kan berpihak padaku,,meski aku tak pernah tau,,apakah cinta yang kutitipkan akan kau selimuti dengan kasih sayang dalam kebekuan jiwa. Aku selalu berharap,,ketulusanku kau bayar dengan kesetiaan dalam lingkaran bahagia,,kelak. Jangan biarkan mentari khianati senja,,meski awan gelap menutupi terang. HAWA menanti ADAM kembali,,dalam penghabisan kemarau sepi.

Ku nanti kau dimusim mendatang,,kasih...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar